KONSEP DASAR EMOSI

CHAPTER I
KONSEP DASAR EMOSI

1.1 DEFINISI EMOSI

Kali ini kita akan mempelajari topik yang menarik, yaitu mengelola emosi. Tahukah kamu apa itu emosi?

Emosi adalah sebuah perasaan yang sangat kuat atau meluap, yang dialami seseorang terhadap suatu hal (misalnya objek, situasi, dan orang). Biasanya, emosi diikuti dengan perubahan fisik (seperti detak jantung, napas, dan suhu tubuh) serta perubahan perilaku (contohnya menangis dan berteriak). Meskipun kita semua terhubung secara berbeda, emosi kita dan cara kita merasakan dan bereaksi membuat kita unik. Emosi memungkinkan kita untuk menilai apa yang penting dalam hidup kita dari orang-orang yang kita sayangi hingga opini yang kita pegang. Emosi mungkin juga memberi kita gambaran sekilas tentang pola – pola yang berasal dari pengalaman masa kecil kita.

Pelajari dari mana emosi berasal, bagaimana emosi itu memengaruhi perilaku kita dan orang lain di sekitar kita, dan mengapa emosi itu terwujud. Pengelolaan emosi dengan baik akan membantu kita menyesuaikan diri dengan lingkungan social.

1.2 JENIS – JENIS EMOSI

Ada banyak jenis emosi yang mempengaruhi cara kita hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Kadang – kadang, sepertinya kita dikuasai oleh emosi – emosi ini. Pilihan yang kita buat, tindakan yang kita ambil, dan persepsi yang kita miliki semuanya dipengaruhi oleh emosi yang kita alami pada saat tertentu.

Psikolog juga telah mencoba mengidentifikasi berbagai jenis emosi yang dialami orang. Beberapa teori berbeda telah muncul untuk mengkategorikan dan menjelaskan emosi yang dirasakan orang.

Selama tahun 1970-an, psikolog Paul Eckman mengidentifikasi enam emosi dasar yang menurutnya dialami secara universal di semua budaya manusia. Emosi yang dia identifikasi adalah kebahagiaan, kesedihan, jijik, ketakutan, terkejut/kaget, dan kemarahan.

Emosi – emosi tersebut memiliki ekspresi berbeda satu sama lain dan merupakan emosi bawaan manusia normal sejak bayi. Namun kenyataannya, manusia bisa merasakan banyak emosi, baik yang mudah maupun sulit disadari.

1.3 KOMBINASI EMOSI

Psikolog Robert Plutchik memaparkan "roda emosi" yang bekerja seperti roda warna. Emosi dapat digabungkan untuk membentuk perasaan yang berbeda, seperti halnya warna dapat dicampur untuk menciptakan nuansa lain.

Menurut teori ini, emosi yang lebih mendasar bertindak seperti blok bangunan. Emosi yang lebih kompleks, terkadang campur aduk, merupakan perpaduan dari emosi yang lebih mendasar ini. Misalnya, emosi dasar seperti kebahagiaan dan kepercayaan dapat digabungkan untuk menciptakan cinta. Berikut beberapa contoh kombinasi emosi:

  • Kebahagiaan + Kepercayaan = Cinta
  • Kepercayaan + Ketakutan = Penyerahan
  • Takut + Kejutan = Kagum
  • Kejutan + Kesedihan = Ketidaksetujuan
  • Kesedihan + Jijik = Penyesalan
  • Jijik + Marah = Penghinaan
  • Antisipasi + Marah = Agresivitas

Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa ada jauh lebih banyak emosi dasar daripada yang diyakini sebelumnya. Dalam studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, para peneliti mengidentifikasi 27 kategori emosi yang berbeda.

Namun, alih-alih sepenuhnya berbeda, para peneliti menemukan bahwa orang mengalami emosi ini secara bertahap.

Berikut beberapa emosi lain yang sering kita alami dalam keseharian :

  • Duka
  • Depresi
  • Khawatir
  • Cemas
  • Malu
  • Kecewa
  • Bangga
  • Empati
  • Cinta
  • Cemburu atau iri
  • Kasih saying
  • Rasa bersalah
  • Rasa terima kasih

1.4 FAKTOR PENYEBAB EMOSI

Emosi dapat muncul karena hal – hal berikut :

  • Factor bawaan : Emosi dipengaruhi oleh jaringan struktur yang saling berhubungan di otak yang membentuk apa yang dikenal sebagai sistem limbik. Struktur kunci termasuk hipotalamus, hipokampus, amigdala, dan korteks limbik memainkan peran penting dalam emosi dan respons perilaku. Emosi muncul jika bagian ini aktif. Karena itu, orang yang memiliki gangguan otak dapat mengalami gangguan emosi.
  • Factor lingkungan : Emosi terjadi karena adanya stimulus dari lingkungan yang dipelajari sejak kecil dan turun – temurun. Beberapa emosi juga dipengaruhi oleh budaya.
  • Factor pikiran : Manusia dapat menilai setiap kejadian dalam hidupnya, baik secara positif maupun negative. Jika menilainya secara positif, yang muncul adalah emosi positif, begitu juga sebaliknya.

1.5 TAHAPAN TERJADINYA EMOSI

Emosi dalam diri manusia terjadi melalui beberapa tahap. Berikut contoh ilustrasi tahapan terjadinya emosi yang bisa kamu alami :

  1. Menilai situasi atau objek : Saat sedang berenang dilaut, tiba – tiba kamu melihat hiu sehingga menilai kedatangan hiu tersebut sebagai ancaman keselamatanmu.
  2. Muncul perasaan subjektif : Kamu merasa ketakutan atau khawatir.
  3. Muncul respons fisik : Jantungmu mulai berdebar, kulit memucat, atau bulu kuduk berdiri.
  4. Menampakkan perilaku : Kamu menunjukan ekspresi wajah takut (misalnya, mata membelalak dan mulut terbuka), kemudian berteriak dan segera berenang menjauhi hiu.

Namun, ada orang yang pandai menyembunyikan ekspresi emosi dan perilakunya, yang biasa dikenal dengan sebutan poker face.

1.6 PERBEDAAN EMOSI DAN MOOD

Tahukah kamu, emosi dan suasana hati (mood) merupakan dua hal yang berbeda. Berikut beberapa perbedaannya :

 

EMOSI

MOOD

Penyebab

Lebih spesifik

Biasanya tidak disadari karena berisi kumpulan perasaan yang campur aduk dan sulit dijelaskan

Perwujudan

Sering kali tampak dalam ekspresi atau perilaku

Cenderung tersembunyi

Durasi

Cenderung singkat

Bisa berlangsung lama dan menetap

Intensitas

Kuat

Lemah

Reaksi

Terjadi spontan pada satu waktu

Akumulasi dari berbagai pengalaman lampau

Penamaan

Biasanya memiliki nama masing – masing

Biasanya dideskripsikan sebagai mood baik dan mood buruk

1.7 FUNGSI EMOSI

Emosi pun memiliki fungsi untuk hidup kita, loh. Berikut ini beberapa fungsi emosi :

  • Mengirimkan sinyal social ke lingkungan sekitar tentang kondisi, keinginan, atau kebutuhan kita. Biasanya, sinyal ini paling terlihat melalui ekspresi wajah.
  • Membantu menilai objek, orang, atau situasi (baik dan buruk) terhadap kelangsungan hidup atau keselamatan kita. Misalnya, emosi jijik untuk menghindari kita dari makanan busuk atau emosi takut membuat kita waspada saat sendirian pada malam hari.
  • Membantu memusatkan perhatian pada suatu situasi dan mengingat pengalaman itu sehingga kita bisa mengantisipasinya pada kemudian hari.

Belum ada Komentar untuk "KONSEP DASAR EMOSI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel